Kabar duka muncul dari dunia selebriti tanah air, aktor lawas Hadi Leo yang begitu lekat dengan peran Si Buta Dari Goa Hantu dikabarkan
meninggal dunia, pada hari Minggu malam (13/09). Melalui pesan yang
diterima wartawan, aktor senior tersebut disebutkan
meninggal akibat sakit yang dideritanya.
Hadi Leo, terlahir di Surabaya - Jawa Timur pada tanggal 5 Agustus 1965, anak ke-3 dari 6 bersaudara yang dilahirkan oleh pasangan Yohanan Masrum (bapak) dan Sumiati (ibu), adalah artis film, sinetron, sutradara dan pengajar seni peran/akting di Indonesia.
Dalam perjuangannya untuk hidup di Jakarta, sosok Hadi Leo sempat bekerja sebagai instruktur senam dan binaraga
di sebuah sanggar kebugaran. Setelah beberapa kali menjadi figuran
dalam pembuatan film layar lebar, ia ditemukan oleh tim pencari pemain
sinetron dari Herry Topan Intercine Production yang sedang mempersiapkan
4 Film Laga Kolosal Indonesia untuk RCTI & SCTV. Lewat sinetron laga kolosal yang diangkat dari komik karya Ganes TH, Hadi Leo didaulat sebagai Barda Mandrawata tokoh utama “Si Buta Dari Goa Hantu”.
Mulailah nama Hadi Leo berkibar dalam berbagai judul film sinetron laga
klasik dan misteri pada beberapa stasiun televisi swasta nasional di
Indonesia. Dalam perjalanannya sebagai pemain sinetron, ia banyak
menimba ilmu peran dari rekan-rekan seniornya antara lain: Denny HW, Yan Bastian, Muni Kader, Rahmat Kartolo, Deddy Sutomo, Hendra Cipta,
bahkan ia juga belajar dari Gombloh dan Boneng (keduanya adalah
pelawak). Sementara itu, kemampuannya dalam hal penyutradaraan
diperolehnya dari Denny HW dan Herry Topan, merekalah yang banyak memberi arahan kepadanya. Atas permintaan Denny HW pada pembuatan sinetron Tutur Tinular (1997) yang diangkat oleh PT Genta Buana Pitaloka ke layar kaca, selain berperan sebagai Lembu Sora
pada serial tersebut, Hadi Leo mulai berkiprah dalam pelatihan. Pada
saat itulah ia mulai mengasah kemampuannya sebagai pengajar seni peran
dengan melatih 68 orang figuran di Cibubur untuk keperluan tersebut.
Sebelum Meninggal, Hadi Leo sempat menyampaikan wasiat terakhir kepada istrinya agar dia bisa "istirahat" di Pati, bersebelahan dengan makam ibu nya. Hadi wafat meninggalkan seorang istri
benama Yanti dan tiga orang anak bernama Tamara Stevani Ariyanti, Tania
Agatha dan Michael Leon Barosi.
0 komentar:
Posting Komentar