Kamis, 09 Juni 2016

Penemuan Pulpen, Benda Kecil yang Tak Dapat Lepas dari Kehidupan Manusia Modern - Hari Ini Dalam Sejarah

Pena bolpoin atau bolpen (bahasa Inggris: ballpoint pen) adalah alat tulis yang ujungnya menggunakan bola kecil yang berputar untuk mengontrol pengeluaran tinta kental yang disimpan dalam kolom berbentuk silinder. Ujung bolpen berupa bola kecil dari kuningan, baja, atau tungsten karbida yang diameternya berbeda-beda, umumnya 0,7 hingga 1,2 mm. Besar diameter bola berpengaruh pada ketebalan tulisan di atas kertas. Tinta kering dalam seketika setelah bersentuhan dengan kertas. Bolpoin berbeda dengan pulpen, bolpoin berharga murah dan bebas pemeliharaan.
Penyebutan ballpoint sebagai pulpen yang biasa akrab di telinga kebanyakan masyarakat indonesia merupakan penyebutan yang salah. Penyebutan yang benar dari alat ini adalah ballpoint(bolpen).

Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Cina dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.

Bolpen lahir dari ketidak puasan seorang jurnalis Hungaria bernama László Biró pada tahun 1938. Ia merasa terganggu dengan akibat - akibat yang ditimbulkan oleh penggunaan pena lama seperti tinta yang melebar, tumpah atau kertas yang sobek karena sabetan pena yang cukup tajam. Bersama dengan seorang ahli kimia bernama George, Biró menciptakan sebuah bolpen modern dengan ujung sebuah bola yang dapat berputar bebas didalam sebuah lubang. Saat berputar, bola tersebut akan mengambil tinta dari sebuah cartridge, tinta membasahi bola kecil yang mengalir secara kapiler dan dengan bantuan gravitasi. dan kemudian menggelinding agar melekatkannya pada kertas. Karena bola kecil itulah maka pena baru itu dinamakan Ball Point Pen atau yang lazim dikenal dengan nama bolpen.

Beberapa catatan menyebutkan, bolpen buatan Laszlo mempunyai ruang internal yang diisikan tinta melekat. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm hingga 1 mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas. Hasilnya cukup memuaskan. Rancangan ini kemudian dipatenkan di Paris tahun 1938.

Pada tahun 40an, bersama dengan Augustine Justo, Laszlo mendirikan pabrik pulpen di Argentina, dan mematenkan temuannya tersebut kembali tepat pada 10 Juni 1943 setelah paten di Paris sebelumnya dicabut. Merk dagang untuk bolpen ciptaan Laszlo ini adalah Birome dan masih bertahan hingga sekarang.




Sumber : id.wikipedia.org
         http://yonter-yonter.blogspot.co.id


Tag: Hari ini dalam sejarah,pulpen, bolpen, ballpoint, penemuan, penemuan pulpen, penemuan bolpen, penemuan ballpoint, argentina, sejarah.
 

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2015 Virionz Blog - One Stop Blogging Site | Distributed By Blogger Template | Designed By Blogger Templates
Scroll To Top
Loading...
deny.virions@gmail.com